Islamic Widget



Abdullah bin Umar radhiyallohu 'anhu berkata, "Manusia akan senantiasa berada di jalan yang lurus selama mereka mengikuti jejak Nabi shalallahu alayhi wasallam". (HR. Baihaqi, Miftahul Jannah no.197)

Khamis, 21 April 2011

KITAB KEGEMARAN KU

Intisari Kitab Ringkasan Tazkirah Al-Qurtubi

TAJUK KITAB : Ringkasan Tazkirah Al-Qurtubi
OLEH : Syeikh Imam Abd Wahhab asy-Sya'rani
DITAHKIK OLEH : Ali Muhammad Abu al-Abbas
PENTERJEMAH : Ahmad Solihin | Muhammad Zuhirsyan | Haji Abdurrahman Salleh
TERBITAN : Jasmin Enterprise
MUKA SURAT : 537 muka surat
HARGA : RM 45.00

Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dari Anas bahwa Rasulullah SAW bersabda : "Sering seringlah mengingat kematian, karena sesungguhnya hal itu bisa membersihkan dosa-dosa dan dapat membuat bersikap zuhud terhadap dunia."


Syair : Ingatlah kematian niscaya kamu akan mendapati kenikmatan.

Ingat kematian dapat mematahkan angan-angan yang kosong belaka.


Ad-Daggag berkata : "Barang siapa yang sering ingat kematian, dia akan dimuliakan dengan 3 hal : Yakni lekas bertaubat, hati yang qana'ah (menerima apa adanya) dan semangat dalam beribadah. Dan barang siapa yang lupa kematian, dia akan diberikan saksi dengan 3 hal yakni, lambat bertaubat, tidak puas dengan pemberian Allah dan malas beribadah."


Mengambil pelajaran bagi hati yang keras : (melunakkan hati)

1. Rajin mengaji ke majlis-majlis taklim untuk mendengarkan nasihat, pelajaran, peringatan, cerita orang-orang saleh.

2. Mengingat kematian sebagai suatu peristiwa yang pasti akan melenyapkan semua kenikmatan, memisahkan dari keluarga serta handai taulan dan membuat anak-anak menjadi yatim.

3. Menunggui orang yang lagi kritis, dengan menyaksikan keadaan orang yang sedang sakaratul maut.

4. Ikut menyaksikan pemakaman jenazah di kubur.


Dari Amr Ibnul-Ash menjelang kematian. "Wahai anakku, sungguh saat ini lambungku seperti ada di sebuah bangku. Aku seolah-olah bernafas mengeluarkan jarum beracun. Aku merasa ada sebatang duri yang di tarik dari ujung telapak kakiku sampai ke ujung kepalaku."


Diriwayatkan oleh Muslim dari Jabir bahwa 3 hari sebelum wafat Rasulullah SAW bersabda, "Janganlah salah seorang kalian meninggal dunia kecuali dalam keadaan berbaik sangka kepada Allah."


At-Tirmidzi dalam kitabnya An-Nawawir, bahwa al Hasan berkata, aku pernah mendengar Rasulullah bersabda,:

"Tuhan-Mu Yang Maha Perkasa lagi Maha Agung berfirman , Aku tidak menghimpun pada hambaku 2 rasa ketakutan sekaligus, dan tidak menghimpun 2 rasa aman sekaligus. Barang siapa yang takut pada-Ku di dunia, aku akan membuatnya aman di akhirat. Dan barang siapa yang merasa aman dari-Ku di dunia, Aku akan membuatnya takut di akhirat."


Diriwayatkan oleh Hammam bi Salamah, dari Tsabit, dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Janganlah salah seorang kalian meninggal dunia kecuali sedang berbaik sangka kepada Allah, karena berbaik sangka kepada Allah adalah harga surga."


Diriwayatkan oleh Ibnu Umar bahwa ia berkata, "Tiang, target, dan tujuan utama agama ialah berbaik sangka kepada Allah. Barang siapa di antara kalian meninggal dunia sedang dalam berbaik sangka kepada Allah, dia akan masuk syurga dengan perasaan lega."


Dari Abu Nu'aim dari Makhul, dari Ismail bin Ayyasy bin Abu Muadz alias Utbah bin Hunaid, dari Watsilah ibnul Asqa, bahwa nabi bersabda, "Saksikanlah orang-orang yang hendak meninggal dunia diantara kalian, tuntunlah mereka membaca kalimat La illaha illallah, dan berilah mereka khabar gembira dengan surga, sebab orang yang sangat bijaksana sekalipun akan bingung pada suasana menjelang ajal seperti itu. Dan pada saat itu setan sangat dekat dengan manusia. Demi Allah yang jiwaku berada dalam genggaman kekuasaan-Nya, pandangan mata malaikat maut itu lebih dasyat sakitnya daripada seribu kali tebasan pedang. Dan juga demi Allah yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya, tidaklah keluar nyawa seorang hamba dari dunia sampai ia merasakan sakit pada sekujur tubuhnya."


Menurut para Ulama, sabda Nabi SAW, "Apabila kamu menjenguk orang sakit atau melawat mayat, maka katakanlah yang baik-baik"


Merupakan imbauan keras sekaligus pengajaran tentang apa yang seharusnya dibaca ketika berada di dekat orang yang sakit atau yang sudah menjadi mayat, dan juga pemberitahuan bahwa para malaikat itu mengamini do'a yang diucapkan oleh orang-orang yang berada di sana.


Oleh kerana itulah para ulama menganjurkan untuk mengundang orang-orang soleh pada saat seseorang dalam keadaan kritikal. Mereka di minta untuk mendoakan yang baik-baik baginya berikut keluarga yang akan di tinggal. Doa mereka akan di amini oleh para malaikat, sehingga hal itu bermanfaat bagi si mayat, keluarga yang sedang terkena musibah, dan orang-orang yang ditinggalkan.


Rasulullah SAW bersabda "Apabila kalian menyaksikan orang yang telah meninggal dunia di antara kalian, maka pejamkanlah matanya baru saja mengiringkan nyawa yang melayang. Berkatalah yang baik-baik karena para malaikat akan mengamini apa yang di katakana oleh keluarganya.

Ketika kamu memejamkan mata mayat, bacalah "Bismillah wa ala millati Rasulullah". Setelah membaca tasbih.

Ketika nyawa seseorang akan dicabut, datang berbagai fitnah kepadanya. Iblis memerintahkan kepada anak buahnya untuk menggodanya, mereka mendatangi dengan menjelma sebagai susuk orang-orang yang tercinta yang sangat ia hormati : seperti ayah, ibu, kakak, adik, teman karib, dan lain sebagainya.Mereka menyatakan sebentar lagi kamu akan mati hai Fulan, dan kami telah mendahuluimu. Matilah kamu sebagai orang yang beragama Yahudi, karena ia adalah satu-satunya agama yang diterima di sisi Allah, jika ia berpaling dan menolak ajakan itu datang lagi anak buah iblis yang lain dan berkata matilah kamu sebagai orang yang memeluk agama Nasrani, karena ia adalah agama Isa Almasih yang menghapus agama Musa."


Diriwayatkan Abu Hamid Al Ghazali dan Abdul Haq " Apabila kamu masuk kuburan bacalah surah Al Fatihah, Al Falaq, An Nas dan Al Ikhlas. Peruntukan pahalanya buat penghuni kubur, karena akan sampai pada mereka."


Hadist di riwayatkan oleh Ibnu Abbas bahwa nabi SAW bersabda, " sebaik baiknya manusia yang berjalan di muka bumi yang baru adalah orang-orang yang mengajar kebaikan, ketika agama itu telah rosak, mereka memperbaharuinya lagi. Berilah mereka sesuatu tapi jangan dianggap upah, kerana murka tentu merasa tidak enak, sesungguhnya apabila seseorang mengajarkan kalimat Bismillahirrohmanirrohim kepada anak kecil, Allah mencatatnya sebagai kebebasan bagi si anak, kebebasan bagi si pengajar, dan kebebasan bagi kedua orang tuanya dari neraka". Demikian di sebutkan oleh Ats-Tsa'labi.


Dari Anas bahwa Rasulullah bersabda, "Barang siapa memasuki kuburan lalu membaca surah Yaa Siin, Allah akan meringankan siksa para penghuninya dan ia mendapat kebajikan sebanyak jumlah mereka".


Abu Darda mengatakan, "Ada 3 orang yang membuat aku tertawa karena lucu dan ada 3 hal yang membuat aku menangis sedih. 3 orang yang membuat aku tertawa kerana lucu ialah orang yang masih mengangan-angankan dunia padahal dia sedang diburu oleh maut, orang yang lalai tidak merasa lalai, dan orang yang tertawa lepas namun ia tidak tahu apakah Allah meredhainya atau murka kepadanya. Sementara 3 hal yang menangis sedih ialah berpisah dengan orang-orang tercinta seperti Muhammad SAW dan sahabat-sahabatnya, menghadapi huru-hara kematian, dan berdiri di hadapan Allah pada hari semua yang tersembunyi akan terungkap dan aku tak tahu nasibku ke sorga atau ke neraka."


Rasulullah SAW bersabda, " Pilihlah kain kapan terbaik untuk orang-orang mati kalian karena sesungguhnya mereka saling bangga dan saling mengunjungi dikuburan mereka".


Sambil mengacungkan jari-jari tangan Rasulullah SAW bersabda, "Allah lalu mendatangkan 99 ekor ular naga, padahal jika seekor saja dari ular-ular itu meniup sebuah tanah, itu tidak akan sanggup menumbuhkan, apa selanjutnya ia digigit oleh ular tersebut dan dibawa naik ke atas awan.


Rasulullah SAW bersabda, " Sesungguhnya kubur itu umpama menjadi sebuah taman di antara taman-taman surga, atau sebuah jurang di antara jurang neraka."


Sehabis memakamkan puterinya, Zainab, Rasulullah SAW duduk di dekat kubur dengan wajah nampak sangat sedih lalu mendadak lenyap. Para sahabatnya bertanya kepada beliau. "Tadi kami lihat wajah anda tampak sangat sedih namun mendadak lenyap, ada apa Rasulullah? Beliau menjawab aku ingat puteriku yang lemah ini, bagaimana ia menghadapi himpitan kubur, aku lalu berdoa kepada Allah, dan Dia berkenan menolongnya. Demi Allah, saat dia dihimpit kubur satu kali saja, suara jeritannya akan terdengar sampai ke hujung barat dan ke hujung Timur jagad raya."


Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah akan menyiksa mayit karena ratapan keluarganya terhadapnya."


Kata Al-Hasan, "Orang yang paling jahat kepada si mayit ialah keluarganya yang menangisinya, tetapi tidak mau membayar hutangnya."


Ibnu Umar mengantarkan jenazah ke kubur ketika jenazah diletakkan di liang lahat, dia membaca doa, "Dengan nama Allah dan semoga ia mati di jalan Allah."


Ketika liang lahat diratakan dengan tanah ia berdoa, "Ya Allah lindungilah dia daripada syaitan dan dari azab kubur".


Ketika meratakan pasirnya pada kubur, ia berdiri di samping kubur seraya berdoa, "Ya Allah renggangkanlah tanah dari lambungnya, naikkan rohnya dan songsonglah dia dengan redha-Mu."


Ketika mayit ditanya, siapa Tuhan-Mu, syaitan menampakkan diri menjelma menjadi susuk manusia, sambil menunjuk ke dirinya sendiri ia berkata, "Akulah Tuhanmu".


Maka itulah Rasulullah SAW berdoa agar di berikan ketegaran, "Ya Allah tegarkanlah lidahnya dalam menghadapi masalah itu dan bukakanlah untuk rohnya pintu-pintu langit".


Apabila selesai mengubur mayat, Rasulullah SAW berdiri di depannya seraya bersabda, "Mohonkanlah ampunan dan keteguhan buat saudara kalian, karena sekarang dia sedang ditanya oleh seorang malaikat".


Rasulullah bersabda, "Huru-hara paling mengerikan yang dihadapi oleh seorang mukmin ialah kubur".


Sabda Rasulullah SAW, "Sesungguhnya kita adalah milik Allah dan sesungguhnya kita akan kembali kepada-Nya. Ya Allah ia beristirahat kepada-Mu dan Engkau adalah sebaik-baiknya tempat beristirahat. Renggangkanlah bumi dari sepasang lambungnya, bukakanlah pintu-pintu langit untuk rohnya, terimalah ia disisi-Mu dengan penerimaan yang baik. Dan teguhkanlah lidahnya dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan malaikat".


Sabda Rasulullah SAW,"Apapun yang kamu tinggalkan, Allah pasti akan memberikanmu pengganti yang lebih baik daripadanya".


Sabda Rasulullah SAW, "Di dalam umat ini selalu ada segolongan orang yang gigih membela urusan Allah. Mereka tidak merasa terkena mudarat sikap acuh orang yang mengacuhkan mereka dan permusuhan orang yang memusuhi mereka."


Rasulullah SAW bersabda, "Apabila salah seorang kalian meninggal dunia, lalu setelah dikuburkan, hendaklah salah seorang kalian berdiri di dekat bahagian kepala kubur si mayit seraya mengatakan: " Wahai Fulan Bin Fulanah, kerana sesungguhnya si mayit mendengar meskipun tidak mampu menjawab. Kemudian hendaklah dia mengatakan untuk yang kedua kalinya , Hai Fulan Bin Fulanah Kerana sesungguhnya si mayit duduk tegak. Kemudian hendaklah dia mengatakan untuk yang ketiga kalinya. Hai Fulan Bin Fulanah kerana sesungguhnya si mayit menjawab, ia telah menunnjukkan kepada kami, semoga Allah merahmatimu: tetapi kalian tidak bias mendengarnya, lalu hendaklah ia mengatakan, ingatlah apa yang kamu bawa keluar dari dunia, iaitu kesaksian bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan bahawa Muhamad adalah utusan Allah sesungguhnya kamu redha Allah sebagai Tuhan-Mu Islam sebagai agama-Mu, Muhamad sebagai Nabi, dan Alqur'an sebagai imam. Kerana Malaikat Mungkar dan Nangkir enggan mendekatinya dan menyatakan, Buat apa kita menunggu orang seperti ini yang sudah mengerti hujjahnya. Allahlah yang menjadi hujjah malaikat Mungkar dan Nangkir atas orang itu."


Kata para ulama, sepanjang yang memberi hidayah atau petunjuk adalah Allah, sepanjang sikap istiqamah itu tergantung pada kehendak Allah, sepanjang akibat yang terjadi tidak ada yang sanggup mengetahui selain Allah, dan sepanjang keinginan Allah adalah segalanya, maka kamu jangan terburu-buru mengagumi imanmu, sholatmu, puasamu, amal-amalmu yang lain dan seluruh pengorbananmu, walaupun secara lahiriah itu adalah jerih payahmu. Tetapi pada hakikatnya Tuhan-Mulah yang menciptakannya. Dengan kata lain, kamu bias melakukan semua ini semata-mata adalah kurnia-Nya. Kalau kamu bangga dengan semua itu, kamu tidak ubahnya seperti seorang yang merasa bangga atas milik orang lain, bukan milikmu sendiri. Sangat boleh jadi sewaktu-waktu Allah akan merampasnya darimu, akibatnya hatimu kembali menjadi kosong daro kebajikan seperti perut seekor unta yang sedang kelaparan.


Syarat taubat ada 4 :

1. Menyesal dengan hati

2. Meninggalkan maksiat saat itu juga.

3. Bertekad tidak akan mengulangi perbuatan yang sama

4. Malu serta takut pada Allah, bukan kepada selain Allah


ada yang menyatakan termasuk syarat taubat adalah seperti berikut :

5. Mengaku berdosa

6. Sering membaca istigfar memohon keampunan


Dari Ali taubat itu mengandung 6 makna :

1. Menyesali dosa-dosa yang lalu dan bertekat tidak akan mengulangi lagi

2. Menyelesaikan kezaliman kepada orang-orang yang bersangkutan

3. Membiasakan jiwa untuk taat kepada Allah seperti ia pernah kamu biasakan untuk berbuat maksiat.

4. Menyedarkan jiwa bahawa taat itu sama dengan kepahitan dan maksiat itu sama dengan kemanisan.

5. Hiasilah jiwamu dengan ketaatan kepada Allah seperti kamu pernah menghiasinya dengan durhaka kepadanya.

6. Menangislah sebagai ganti tertawa yang sudah sering kamu lakukan.

Tiada ulasan: